Puisi - Dilupa (Refleksi)
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikW3SF6VGJXCrA5gCRQkpdXzHZU1g2NyWMI-fzkY87wS6F2KkbnRx3K6Bm5V3CSTCNfhIV2h9V4bqGZygUXDiGNX4gvwvb19M3U3W4y0X1anSuLjYjiCpbKhBeHDXwOGZ3Pkhzx-Z2-zc/s0/1618451764249.jpeg)
Dilupa Melawan untuk merdeka Banyak darah yang tertumpah Waktu berjalan mereka dilupa Sang proklamator berpesan “jas merah”, kalimat empuk penuh makna Tapi hanya sia-sia Merah putih menjadi saksi Banyak nyawa yang telah pergi 17 Agustus selalu diisi Entah apa yang diisi 10 November selalu diperingati Tak tahu apa yang diperingati Oh Negriku Yang masih hidup tersakiti Yang telah pergi terus merintih Mereka adalah motivasi Utuk membangun negeri ini kembali Dhul A.Rahim Limau Duko, 03 September 2016