Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Puisi - Dilupa (Refleksi)

Gambar
Dilupa Melawan untuk merdeka Banyak darah yang tertumpah Waktu berjalan mereka dilupa Sang proklamator berpesan “jas merah”, kalimat empuk penuh makna Tapi hanya sia-sia Merah putih menjadi saksi Banyak nyawa yang telah pergi 17 Agustus selalu diisi Entah apa yang diisi 10 November selalu diperingati Tak tahu apa yang diperingati Oh Negriku Yang masih hidup tersakiti Yang telah pergi terus merintih Mereka adalah motivasi Utuk membangun negeri ini kembali Dhul A.Rahim Limau Duko, 03 September 2016

Opini - Pendidikan Indonesia

Gambar
PARADIGMA PENDIDIKAN NASIONAL Oleh : Abd. Wahab A.Rahim Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Ternate Pendahuluan Tak sulit untuk di sepakati, bahwa secara konseptual “pendidikan” jelas lebih luas dari “pembelajaran”. Ya pendidikan melekat pada kebutuhan manusia. Selain sebagai animal educandum yaitu makhluk yang dididik , dan manusia sekaligus sebagai animal educandus , yaitu makhluk yang mendidik . Kedua julukan ini menunjukan bahwa manusia adalah makhluk yang terlibat dalam proses pendidikan, terhadap dirinya sendiri ataupun terhadap orang lain. Kedua julukan ini yang dijadikan rujukan oleh Organisasi Pendidikan Dunia (Unesco) untuk mencanangkan “pendidikan sepanjang hayat” (life long education), yang seharusnya berlangsung dari buaian sampai ke liang lahat (from the cradle to the grave). Di Negara Indonesia sendiri banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menerapkan pendidikan yang pas dengan kebutuhan penduduk Indonesia. Berbagai macam system pendidikan...

Puisi - Berharap Kedamaian

Gambar
Berharap Kedamaian Dikenal dengan kawasan tukang urut Warna hijau sebagai identitas Lima marga menjadi simbol persatuan Jalan wonge menjadi bukti kebersamaan Indah mesjid diangung-agungkan Ajang sepak bola jadi sorotan Pengembangan bakat tiap ramadhan, siapakan kader untuk pembangunan Seiring berjalannya waktu Jabatan jadi rebutan Popularitas jadi prioritas Kepentingan pribadi diutamakan Kebersamaan mulai ditinggalkan Yang bertahta selalu di banggakan, dilupakan ketika tenggelam Uang jadi idaman proses tinggalah angan Dari luar kelihatan damai, didalam terus tertatih Orang pintar semakin bertumpuk, masaalah semakin terpupuk Untungnya, yang peduli terus mengabdi Anehnya, yang serakah terus menggali Pada akhirnya yang mengerti tak pernah kembali Coretan anak kecil yang rindu akan kedamaian Limau Gapi, 23 Agustus 2016