Puisi - Menanti Kembali
Menanti Kembali
Andai semesta memihak kepada kita, mengembalikan kembali cerita indah pada jalurnya.
Rasa ini masih tetap sama, tapi aku harus mengalah pada yang pernah kau jadikan alasan... sendiri.
Setiap saat, selalu kuharap kabar darimu, menanti, menunggu, berharap kamu kembali setidaknya hanya untuk menyapa.
Inginku, kamu disini kembali bersama menikmati hari, sendiri sebagai alasan untuk aku menjauh hanyalah basa-basi bukan? buktinya ada saja yang selalu bersamamu lewati hari.
Fiksi tentang kita yang pernah kamu dambakan, yang pernah kita dambakan harus di kemanakan? semudah itu sirna?.
Apapun itu alasannya, bukankah cinta itu bisa dipupuk agar bisa tumbuh? sayangnya kamu tak lagi ingin, tak cukupkah komitmen untuk menjadi alasan "mau" memupuk kembali harapan?.
Hati ini selalu menanti kamu kembali, rasa ini masih tetap sama seperti semula saat kita beradu kasih, aku menunggu sampai kapanpun.
Ingatkah engkau setiap kata yang pernah kita ucap? setiap harap yang selalu kita angankan?
Ratusan harap yang kita buat, bagimu telah berujung kenangan, apakah kau lupa? semudah itu? bukankah kenangan akan selalu utuh? harapku tak ada usaha untuk melupa, mari kembali merajut asa.
Apakah kita adalah empat huruf yang tidak bisa dipersatukan kembali? seperti puisi wira yang dulu pernah kau baca, tidak! kita masih punya harap untuk bisa kembali bukan? katakan ya..!
Hadirmu adalah semangatku, sebaik-baiknya pulang adalah kamu, kamu juga tau itu.
Inginmu bukanlah lagi tentangku bahkan setitik, itu sialnya, tapi kumohon jika kelak ada celah untuk kesini, aku akan terus menanti, kembali merajut cerita, menggunakan kasih yang masih utuh, menerima dengan sepenuh hati, karena tak ingin berujung penyesalan seperti zainuddin kepada hayati.
Yang pernah ada tentang kita adalah cerita tentang bahagia, tidak semua tapi selalu ada tawa yang begitu tulus tergores indah melalui senyuman manis yang dipancarkan.
Untukmu yang pernah hadir menggores bahagia di setiap hariku, walau kadang duka yang kuanggap itu adalah bagian dari cerita yang tak bisa dihindari.
Setiap kisah atas nama kasih dalan sebuah komitmen, butuh keseimbangan antar suka dan duka, prosesnya kenapa kita memilih berpisah, bukankah memilih bertahan adalah sebenar-benarnya perjuangan? true love kata herjunot ali.
Untuk diriku, kuatkan hatimu dan percayalah bahwa tentang kita dia akan kembali, percayalah.
Fasih ingatanku tentang kita, tentang apa yang pernah kamu ucap, begitu juga harapku tentang apa yang akan terjadi di masa depan, kamu butuh sendiri, aku menanti sampai kamu kembali, terus menanti walau harap perlahan kian pupus.
if you miss me, i am here.
if not, i would be still here.
Pelita, 18 April 2021
😌
BalasHapusPuisi memang cerimanan hati, derajat paling jujur dari kata yang terucap, aihhhhh perih ku membacanya 🤣🤣🤣
BalasHapus