Postingan

BEASISWA LPDP? Mari Berbagi Cerita – APA SAJA YANG DISELEKSI - LPDP 2021

Gambar
       Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya ketika mendaftar beasiswa LPDP, mulai dari persiapan berkas sampai pada diumumkan lulus seleksi wawancara. Ini merupakan niat saya ketika sejak awal saya submit berkas pendaftaran, jika saya lulus maka saya akan membagikan proses saya melewati seleksi tersebut, itu sebabnya teman-teman bisa membaca tulisan ini. Tulisan ini saya tulis beberapa hari setelah diumumkannya hasil seleksi wawancara.      Jika ingin melakukan sesuatu, lakukanlah dengan serius. Jika telah berkomitmen untuk menggapai sesuatu, jangan main-main untuk mewujudkan.        Saya sudah cukup lama mengetahui tentang beasiswa LPDP, saya kemudian mencari persyaratannya dengan maksud menyiapkan diri untuk bisa memenuhi persyaratan tersebut, daftar pertama kekurangan saya adalah SERTIFIKAT BAHASA INGGRIS (TOEFL/IELTS). Untungnya, saya masuk dalam kategori afirmasi, bahkan dalam dua jenis afirmasi yaitu Daerah Af...

Jejak - Desa Pelita Di Hari Kedua

Gambar
  Pelita di hari kedua... Tetangga dan tawa berbagi cerita bersama mereka para tetuah penghuni Desa. Tidur malam yang menyenangkan, setelah sahur, ketika mencoba membaringkan tubuh sejenak, saya bermimpi... Mimpi indah tentang dia yang datang menghampiri, mengobrol, tertawa, kemudian Dia dengan senyumannya berkata, "jangan berpaling" , aku menjawab "tidak akan" , sambil tersenyum, dia melanjutkan "jangan dulu bangun cumeeengkuuh..." Seketika terbangun, "Oh Sh*t" kesalku . Disini aku sadar bahwa jika mendapatkanmu hanyalah mimpi lebih baik aku tidur selamanya.  Pagi hari... Tidak ada segelas kopi atau sarapan pagi, karena bulan Ramadhan... Berpuasa. Namun ada cerita. Ternyata... Di pulau ini, Mandioli, terdiri dari dua kecamatan, Mandioli Utara dan Mandioli Selatan. Ada dua belas Desa di pulau ini, enam di Mandioli Utara dan enam di Mandioli Selatan. Desa Pelita sendiri berada di Kecamatan Mandioli Utara. Dulunya penduduk Desa Pelita bermukim di ...

Jejak - Menepi Sejenak... Desa Pelita

Gambar
17 April 2021... Dari Desa Hidayat menuju ke Desa Belang-Belang... Ketika semesta tidak bersahabat, maka kita harus melewati jalur alternatif, hari ini pelabuhan Habibie Desa Labuha tidak memungkinkan untuk melakukan penyebrangan. Mencari alternatif, menuju Desa di seberang sana, Desa Pelita. Pukul 16.40 kapal kayu bertolak menuju Desa Pelita, 17.58 sampai di pelabuhan Desa Pelita, cuaca kali ini tidak seperti di pagi hari, cukup bersahabat, jalur Belang-Belang menuju Pelita. Malam pertama. Malam ini bulan bersahabat, berbentuk sabit ditemani ribuan bintang yang begitu memanjakan mata. Tepat di bawah satu-satunya lampu pelabuhan yang menyala, kusandarkan tubuh ini ke tiang kokoh yang menopang lampu, ditemani segelas kopi, beralas sendal dan angin laut malam yang begitu menyegarkan... Keadaan Desa yang tentram dan jauh dari hiruk piruk kota yang penuh dengan penghianatan. Suara air laut cukup menghibur, menemani aku menjelajah tiap makna dalam kata untuk bisa dituliskan. Entah apapun it...

Puisi - Menanti Kembali

Gambar
Menanti Kembali Andai semesta memihak kepada kita, mengembalikan kembali cerita indah pada jalurnya. Rasa ini masih tetap sama, tapi aku harus mengalah pada yang pernah kau jadikan alasan... sendiri. Setiap saat, selalu kuharap kabar darimu, menanti, menunggu, berharap kamu kembali setidaknya hanya untuk menyapa. Inginku, kamu disini kembali bersama menikmati hari, sendiri sebagai alasan untuk aku menjauh hanyalah basa-basi bukan? buktinya ada saja yang selalu bersamamu lewati hari. Fiksi tentang kita yang pernah kamu dambakan, yang pernah kita dambakan harus di kemanakan? semudah itu sirna?. Apapun itu alasannya, bukankah cinta itu bisa dipupuk agar bisa tumbuh? sayangnya kamu tak lagi ingin, tak cukupkah komitmen untuk menjadi alasan "mau" memupuk kembali harapan?. Hati ini selalu menanti kamu kembali, rasa ini masih tetap sama seperti semula saat kita beradu kasih, aku menunggu sampai kapanpun. Ingatkah engkau setiap kata yang pernah kita ucap? setiap harap yang selalu kit...

Jejak - Mengenang, Kata-Kata Omong Kosong | DoubleA

Gambar
Pelabuhan kupal pagi ini... Tepat di pojok ruang tunggu, menunggu jemputan. Orang lalu-lalang, sebagai penjemput, pengantar atau pejalan yang mampir sejenak, ada juga tukang ojek yang mencoba peruntungan dengan menawarkan tumpangan, ibu-ibu yang terpaksa harus menutup warungnya sambil bercanda tawa dengan orang-orang yang lewat penuh keakraban " singgah dulu, kopi goraka satu" sambil diikuti tawa bersama. Selalu ada keakraban. Berbaring di pojok ruang tunggu... Meleburkan diri dalam setiap perjalanan, mengevaluasi apa yang baru saja terjadi... Semalam, malam yang tiba-tiba terasa singkat berubah menjadi begitu panjang. Harusnya menjadi malam yang istimewa, harusnya. Semalam adalah kalkulasi dari segala jenis peristiwa, kesimpulan dari segala jenis perjalanan, sampai pada sikap untuk memutuskan... Perlahan saya mulai larut dalam perjalanan yang dulunya penuh harap, mengenang dulu setiap kebahagian yang tercurah setiap detiknya.. Tiba-tiba... Aku disela oleh seorang yang tak d...

Jejak - Tidak Berurai Air Mata Tapi Berdarah | #DoubleA

Gambar
Malam ini... Dari utara tempat dimana kawan-kawan biasa berbagi tawa, tempat dimana kawan-kawan biasa memulai pergerakan. Disana pula kita berbuka puasa, hari ini, ada aku... Prince Rebel. Ulang Tahun... Nanti ketika waktu menunjukan pukul 00.01, ketika hari berganti menjadi 17 April... Itulah ulang tahunmu, 22 tahun lalu kamu dilahirkan, di hari itu banyak tawa dan bahagia yang menyelimuti kelahiranmu... Di pojok sana, ada salah satu sanak keluarga yang berkata "wajahnya mirip bapaknya", setelah dia selesai menggendongmu. Aku melangkah... Dengan ransel hijau kebanggan, dengan beberapa pakaian di dalamnya, karena malam ini juga aku harus ke pulau seberang... Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan. Kado... Kubawa hadiah yang telah aku siapkan, tak lupa mampir untuk membelikan kue ulang tahun mini untukmu. Warung posisi... Disitu letakmu, setelah susah payah ku berkeliling mencari, setelah beberapa panggilan telponku sengaja kau acuh... Sadar, kau memang tak dianggap, goblokn...

Jejak - Kadang Cinta Berbentuk Belati Bukan Hati | #DoubleA

Gambar
Di tengah keramaian di depan gerbang kedatangan, satu persatu orang-orang yang keluar dengan barang bawaan, bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak remaja... Bandara Babullah Ternate, 16 April 2021 bertepatan dengan 04 Ramadhan 1442, pagi ini tidak ada kamu... Aku terlambat, dua puluh menit. Harusnya aku tiba sebelum 09.20. Di daftar kontak hpmu, dari sekian banyak laki-laki... Bukan lagi aku prioritas yang harus diberitahu kedatanganmu, bukan lagi aku... Nalar harus bekerja keras, feeling harus diaktifkan hanya untuk menganalisa setiap tanda akan kepulanganmu... Aku tepat tapi telat, resikonya tak bertemu. Di rumahmu... Di lorong cinta "kita", aku harus kesana... Walau kutau, kehadiranku tidak diinginkan, sangat tidak diinginkan. Dengan penuh kesungguhan... Aku harus kesana, bertemu, bercakap dengan segala konsekuensi penolakan. Aku tiba... Kamu menghindar saat melihatku, sepupumu yang menyambutku dengan hangat, tanpa tau apa yang terjadi diantara kita. Kamu... Tidak ada bahagia ya...

Dialog Adul dan Tumon (I) - Politik dan Politikus

Gambar
Dialog Adul dan Tumon (I) “Politik dan Politikus” “Demokrasi berasa Teokrasi, kondisi bangsa   akhir-akhir ini, : celoteh Adul. Seakan tak terima , Tumon yang berada disebelah Adul yang serius dengan ponselnya tiba-tiba   dengan cepat berkata, maksud kau apa Dul? Saya bingung aja Mon, Pemilu itu sebenarnya jalan baru menuju keadilan atau jalan untuk menuju syurga ? Emangnya kenapa Dul ? (tanya Tumon) Diam sejenak kemudian Adul bertanya, Kau lebih memilih pemimpin Adil atau Shaleh Mon ? Tumon yang masih focus dengan ponselnya balik bertanya , Kalau kau apa Dul? Kamu ini kalau nyahut serius. Eh, ketika ditanya nggak peduli, Saya memilih pemimpin Adil lah Mon : jawab Adul Kenapa begitu Dul ? ( Tumon masih focus dengan layar ponselnya ) Jawab Adul : Yaaa. Karena, pemimpin yang shaleh sudah pasti adil Mon begitu juga sebaliknya, pemimpin yang adil sudah pasti shaleh, tapi kenapa saya lebih mengatakan pemimpin adil karena kau sedang berharap...

Catatan Perindu yang tak pernah Dirindu - Quotes

Gambar
Catatan cinta seorang perindu yang tak pernah dirindu, seorang yang ingin dicintai dengan akal sehat bukan dengan rasa, tapi selalu dibuli karena dianggap tak memahami esensi cinta. Budak rasa adalah mereka yang telah didusta berkali-kali tapi atas nama cinta menyerahkan diri untuk tetap didusta. Seketika orang-orang seperti ini menjadi cerdas dalam mengeluarkan argumentasi yang sifatnya pembenaran terhadap pilihan yang dampaknya telah berulang kali menyakiti. Ketika menjadi budak dalam hal rasa mereka tak sadar, mereka sedang menutup pintu terhadap cinta yang lebih berkualitas. (23 Februari 2018) Terkadang kita memaksakan drama untuk menjadi nyata, kebanyakan dari kita tak sadar, bahwa drama adalah bentuk pelarian dari dunia nyata yang sulit tercipta. Mari bersama-sama kita meracik dunia nyata agar mudah tercipta, bukan baper dengan drama yang mampu tercipta hanya karena lari dari dunia nyata. Mari bergerak! Hidup kita sudah tak panjang. (4 Februari 2018) Jika ada yang ...